Pesona Kawah Ijen
Oleh: Aldin Hidayat (02)
Salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang sangat luar biasa dan
mampu memukau banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Di sinilah dapat
dijumpai danau dengan kawah luas yang menakjubkan bersama api berwarna biru dari
belerangnya pada saat malam hari.
Gunung Ijen sendiri terletak di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam
Taman Wisata Ijen, Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang
Kabupaten Bondowoso. Gunung ijen berada 2.368 meter di atas permukaan
laut dimana puncaknya merupakan rentetan gunung api di Jawa Timur seperti
Bromo dan Semeru.
Kawah yang terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah
dinding kaldera tersebut merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di
dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya
mencapai 5.466 hektar.
Kawah di tengah kaldera tersebut merupakan yang terluas di Pulau Jawa
dengan ukuran 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter, hal
tersebut menjadi salah satu alasan Gunung ijen ditetapkan
oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai
cagar biosfer dunia pada maret 2016.
Selain menjadi destinasi wisata naik gunung, Kawah Ijen juga merupakan
tambang belerang, ketika berkunjung ke Kawah Ijen maka akan dijumpai para
penambang belerang tradisional yang hilir-mudik di area bekas letusan kawah
yang masih aktif.
Kawah Ijen merupakan salah satu tempat penambangan belerang terbesar di
Jawa Timur yang masih menggunakan cara tradisional. Ijen memiliki sumber
sublimat belerang yang seakan tidak pernah habis guna dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan industri kimia dan penjernih gula.
Dini hari pukul 01.00, saat Matahari belum membiaskan pijarnya menguak
keindahan danau kawah ini ada keajaiban lain yang dihadirkan Ijen. Di bawah
kawahnya berpijar api biru (blue fire) dari cairan belerang yang mengalir tanpa
henti untuk dikeringkan oleh angin kemudian menjadi batu dan kemuadian dicacah
oleh para penambang.
Bongkahan belerang tersebut kemudian ditempatkan pada dua keranjang kayu
dan dipikul menuruni gunung sejauh 3 km. Bukan beban yang ringan sebab berat
keranjang pikul tersebut bisa mencapai 100 kg.
Sinar matahari pagi yang memancarkan kemilau hijau toska
membuat pemandangan Kawah Ijen begitu menakjubkan dengan memancarkan kemilau
hijau toska. Air kawahnya yang tenang berwarna hijau kebiruan, sebuah momen
yang tak bisa dilewatkan untuk diabadikan dengan kamera.
Panorama alam yang begitu indah dan rasanya tidak banyak bisa diungkapkan
dengan kata-kata. Mungkin hanya seorang sastrawan hebat yang sanggup
menceritakan dan membuat orang terpana membayangkan aslinya. Sebaik-baik
cerita, tetap lebih menabjukkan jika berkunjung langsung melihat
keindahaan alam yang disuhkan oleh Kawah Ijen.
Komentar
Posting Komentar